REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Islam adalah agama yang indah dan menghormati kerukunan. Sehingga umat Islam yang sesungguhnya dapat berdampingan hidup rukun dan santun dengan sesama umat maupun dengan umat agama lain.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Said Aqil Siraj dalam jumpa wartawan terkait ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional dan Internasional yang akan diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Padahal seperti diketahui, umat beragama di Pontianak sangatlah majemuk. Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernurnya bukanlah dari kalangan muslim. Akan tetapi Pontianak dipilih dan bersedia menjadi tuan rumah untuk ajang MTQ Internasional pertama yang diadakan di Indonesia.
KH Said Aqil menuturkan inilah Islam yang sesungguhnya. Dimana umat Islam dan umat agama lain bisa hidup rukun dan berdampingan satu dengan lainnya. "Inilah Islam yang benar, yang memiliki tutur kata yang santun. Bukan yang bawa-bawa pentungan dan sweeping sana sini," tutur KH Said Aqil pada jumpa wartawan terkait ajang 'Goes to MTQ Internasional' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (9/4).
KH Said Aqil mengecam keras tindakan sekelompok orang yang mengaku beragama Islam, namun melakukan tindakan-tindakan yang tidak Islami. Ia berharap umat Islam dapat mencerminkan ciri hidup yang Islami dan sesuai tuntunan Al-Quran. Oleh karena itu Ia menekankan pentingnya memahami Al-Quran dari pada sekedar membacanya.