REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bunyi sirene peringatan dini tsunami sempat membuat warga Banda Aceh panik. Sirene meraung setelah gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (11/4).
Laporan Antara menyebutkan warga Banda Aceh yang mendengar bunyi sirine yang dipasang di kawasan Kantor Gubernur Aceh itu langsung berlari. Mereka menyelamatkan diri dengan memacu kendaraan bermotornya. Warga mencari tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi potensi terjadinya tsunami.
Sirine tsunami meraung keras selama 45 menit setelah gempa Simeulue mengguncang wilayah Aceh. Kepala Biro Antara Aceh, Heru Dwi Suryatmojo, mengatakan bunyi sirine tsunami membuat warga panik sehingga jalan-jalan menuju dataran yang lebih tinggi menjadi macet. Kemacetan terutama terjadi di persimpangan.
"Saya dan teman-teman juga berlarian sambil melihat kondisi di lapangan," kata Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika