Rabu 11 Apr 2012 19:11 WIB

Warga Aceh Terus Berkumpul di Sejumlah Titik Aman

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hazliansyah
Sejumlah warga Aceh berkumpul di Jembatan Baru Aceh Besar menyusul terjadinya gempa berkekuatan 8,5 SR, Rabu (11/4)
Foto: Twitter (@RichieSadha)
Sejumlah warga Aceh berkumpul di Jembatan Baru Aceh Besar menyusul terjadinya gempa berkekuatan 8,5 SR, Rabu (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa yang terjadi di Aceh Rabu (11/4) menimbulkan kepanikan warga. Sejumlah warga mengaku trauma dengan bencana Tsunami yang pernah melanda Aceh 2004 silam. 

Hingga kini, warga terus memadati jalan-jalan menuju sejumlah titik. Salah satu lokasi yang menjadi titik berkumpul masyarakat adalah Jembatan Baru Aceh Besar. Dari foto kiriman salah satu pembaca ROL via twitter (@RichieSadha), terlihat warga berkumpul di jembatan tersebut.

Tidak hanya Jembatan Baru, warga juga berbondong-bondong ke lokasi ketinggian. Iriansyah Putra, mahasiswa Universitas Syah Kuala Banda Aceh mengatakan warga banyak menuju ke daerah Sibreh.

‘’Saya sekarang sudah ada Sibreh, sekitar 15 kilometer dari Banda Aceh. Disini lokasinya agak tinggi dan banyak warga yang menuju ke daerah Sibreh,’’ ujar Iriasnyah.

Saat ini, warga Aceh kebanyakan berkumpul di tiga wilayah yang berada di kaki pegunungan Seulawah, yakni Bundaran Lambaro, Blang Bintang, dan Ulee Kareng.

‘’Kami memilih disini, di tempat cukup tinggi, menanti kepastian apa ada gempa susulan atau atau tidak,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement