Rabu 11 Apr 2012 20:04 WIB

Sebagian Warga Bengkulu Mengungsi ke Kompleks STQ

Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sebagian warga Kota Bengkulu mengungsi ke gedung STQ di komplek Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkulu di Kelurahan Pagardewa menyusul peringatan tsunami pascagempa berkekuatan 8,5 SR dan susulan 8,2 SR yang melanda Aceh, Rabu.

"Sebagian warga mengungsi ke kompleks STQ karena ada peringatan tsunami," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Ambon.

Ia mengatakan warga yang mendatangi lokasi STQ tersebut sebagian besar menggunakan kendaraan roda empat milik pribadi. Anggota satuan tugas BPBD yang berada di lokasi kata dia, berupaya menenangkan warga dan meminta kembali ke rumah setelah dua jam pascagempa susulan berkekuatan 8,1 SR yang terjadi pukul 17.43 WIB.

"Kami sudah mengimbau untuk kembali ke rumah masing-masing karena tidak ada kejadian tsunami," katanya. Sementara pantauan di lokasi menara pemantau tsunami di Kelurahan Malabero tidak ada aktivitas pemantauan tinggi gelombang.