REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Anggota kepolisian dari Polsek dan Polres Kota Jayapura Provinsi Papua menjaga ketat seluruh soal Ujian Nasional (UN) untuk SMA sederajat, mulai dari pengamanan naskah di penyimpanan hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah.
"Seluruh naskah soal UN yang sementara tersimpan di ruang pengawas, tepatnya di kantor Walikota Jayapura akan mendapat pengawalan dari anggota kepolisian hingga didistribusikan hari pertama ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura, Robert J Betaubn, di Jayapura, Sabtu (14/4).
Robert mengatakan, soal UN adalah dokumen negara sehingga harus benar-benar aman sampai ke peserta ujian tanpa kebocoran sedikit pun, sehingga panitia melibatkan aparat kepolisian yang ada di Kota Jayapua.
Selain aparat kepolisian, pengawalan juga dilakukan oleh panitia dan pengawas yang sudah ditunjuk dinas. "Saat ini, soal UN tersebut sudah kita terima tadi pagi dan langsung diamankan di ruang pengawas UN, yang nantinya baru akan didistribusikan ke sekolah-sekolah sesui dengan mata pelajaran yang akan diujikan," ungkapnya.
Robert berharap para siswa pada saat ujian dapat hadir untuk mengikuti ujian dalam keadaan siap dan jangan memercayai kunci jawaban soal UN yang sengaja disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab, untuk mengacaukan suasana UN di daerah itu dan mendapatkan keuntungan diri sendiri.
"Tidak boleh siapa pun nantinya masuk ke dalam ruangan sewaktu ujian dilakukan, hanya dua pengawas di setiap ruangan yang berada di tempat," kata Robert.
Jumlah siswa SMA/SMK dan sederajat yang mengkuti ujian tahun ini mencapai 5.018 siswa terdiri atas 1.500 siswa SMA Negeri, 1.204 siswa SMA Swasta, 1.202 siswa SMK Negeri dan 1.112 siswa SMK Swasta. "Jumlah SMA di Kota Jayapura ada 27 sekolah dengan siswa yang mengikuti UN sebanyak 2.704 siswa, sedangkan SMK sebanyak 15 sekolah dengan 2.314 siswa," papar Robert.