REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sekelompok orang bersenjata yang diduga al Qaidah menculik seorang pejabat pemerintah Yaman di provinsi tenggara Hadhramaut pada Ahad pagi. Demikian kata seorang polisi kepada Xinhua.
Ahmed Juman, seorang direktur keamanan Kabupaten Reida, diculik dari jalan utama dekat kediamannya. Juman diculik oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang diyakini anggota kelompok gerilyawan al Qaidah.
Para penculik menaruh Juman dalam kendaraan pickup. ''Mereka membawanya menuju kota Azzan yang dikendalikan pemberontak di Provinsi Shabwa,'' kata pejabat itu.
Sementara itu, seorang pejabat keamanan mengatakan kepada Xinhua bahwa sebuah bom pinggir jalan menewaskan tiga warga sipil di daerah Qutun di Hadramaut. Ketiganya tewas ketika bom menghantam kendaraan mereka.
"Satu mobil sipil melindas sebuah ranjau darat yang ditanam oleh gerilyawan di jalan utama. Mereka sebenarnya menargetkan kendaraan pasukan keamanan sebagai sasaran bom,'' kata pejabat itu yang tak bersedia disebutkan namanya. ''Bom tersebut menewaskan tiga warga sipil."
Pada 22 Maret, al Qaidah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang perwira intelijen Yaman setelah menculiknya. Beberapa pejabat keamanan dan pejabat intelijen telah dibunuh atau diculik dalam beberapa bulan terakhir di Yaman selatan. Wilayah tersebut dikuasai oleh ratusan gerilyawan al Qaidah akibat kekosongan keamanan selama pergolakan politik tahun lalu.
Dalam beberapa bulan terakhir, gerilyawan cabang al Qaidah yang berpangkalan di Yaman telah melakukan serangan besar-besaran. Mereka juga melakukan aksi bom bunuh diri terhadap pasukan pemerintah di seluruh daerah tanpa hukum di selatan negara itu.