REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akhirnya melakukan olah TKP kasus penembakan pesawat milik Trigana Air oleh kelompok bersenjata di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. Olah TKP dilakukan setelah sebelumnya sempat tertunda akibat tidak adanya pesawat yang mau terbang ke Mulia.
Olah TKP yang dilakukan tim labfor itu dipimpin Waka Polda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw. Pelaksanaan olah TKP juga dihadiri Direktur Reserse Umum Polda Papua, Kombes Wachyono, di sekitar lapangan terbang Mulia.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP Yohanes Nugroho, yang dihubungi Antara mengakui bahwa tim yang dipimpin Waka Polda Papua itu terbang ke Mulia dengan menggunakan pesawat Sky Truck milik Mabes Polri. Selain tim dari labfor, Waka Polda juga didampingi penyidik dari Serse Polda Papua.
Sebelumnya tim tidak dapat melakukan olah TKP karena tidak ada perusahaan penerbangan yang mau melayani rute ke Mulia. ''Penerbangan tidak ada yang mau sejak pesawat Twin Otter milik Trigana ditembak kelompok bersenjata pada 8 April lalu hingga menewaskan satu orang penumpangnya,'' jelas AKBP Yohanes.
Pemda dan Polres Puncak Jaya sendiri sudah memberikan jaminan keamanan bagi perusahaan penerbangan. Namun, hingga saat ini belum ada yang mau melayani rute tersebut.