REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Jangan coba-coba memberi Menteri BUMN Dahlan Iskan cendera mata atau oleh-oleh. Mengapa? Bisa dipastikan, dia akan menolak mentah-mentah pemberian itu.
"Saya ini paling tidak suka kalau ada acara pemberian kenang-kenangan. Saya akan tolak," kata Dahlan seusai menjadi pembicara pada acara bertajuk "Dengan Meningkatkan Nilai Tambah, Mendukung Kinerja BUMN Menuju Perusahaan Kelas Dunia", di Gedung Antam, Jakarta, Rabu (18/4).
Kata-kata itu benar-benar dilakoninya begitu turun dari panggung. Ketika didaulat menerima cendera mata, Dahlan langsung kembali mengambil pengeras suara dan menyatakan bahwa kebiasaan tersebut tidak baik dan harus dihilangkan terutama di lingkungan BUMN. "Tidak usahlah pakai acara pemberian kenang-kenangan. Itu tidak perlu," ujarnya.
Sejurus kemudian mantan Direktur Utama PT PLN ini menyatakan bahwa dirinya adalah bagian dari BUMN, sehingga tidak harus memberikan tanda mata. "Saya ini atasan Anda-anda, keluarga besar Anda, sehingga tidak perlu diberi apa pun. Kecuali ada pihak swasta yang hadir di sini seperti Hari Tanoe misalnya...itu boleh diberi tanda mata," tegasnya.
Dahlan memberikan penegasan bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang tidak produktif dengan memberikan sesuatu kepada pihak atasan untuk sekadar menyenangkan hati atasan dapat dihilangkan.
"Lain halnya jika ada nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan salah satu BUMN dengan mitranya...ya saya akan mendukung, menyaksikan dan bahkan bersedia ikut menandatanganinya apalagi itu untuk kepentingan perusahaan" ujarnya.