REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kunto Nugroho mengatakan, kunci jawaban palsu soal Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas dan sederajat masih beredar hingga hari ketiga pelaksanaan ujian.
"Masih ada isu kunci jawaban beredar yang dipastikan tidak benar," kata Kunto di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kunci jawaban yang beredar di masyarakat tersebut dipastikan palsu. Ia menuturkan, beberapa hal yang melandasi fakta tersebut yakni master soal yang sangat rahasia dan tidak mungkin diketahui seorang pun. Selain itu, lanjut dia, dalam pelaksanaan ujian nasional terdapat lima jenis soal yang digunakan.
"Dalam satu ruang, terdapat lima jenis soal, sehingga antara siswa yang satu dengan lainnya berlainan soal," katanya.
Sementara, kata dia, kunci jawaban yang beredar di masyarakat hanya satu macam.
Dengan demikian, lanjut dia, kunci jawaban yang beredar tersebut dipastikan palsu. Ia mengimbau para siswa tidak mempercayai keberadaan bocoran kunci jawaban dan berusaha sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal ujian.