Jumat 20 Apr 2012 07:44 WIB

Militan Darfur Rebut Pos Militer Heglig

Anggota Pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) di Darfur, Sudan Selatan.
Foto: Michael Onyiego/AP
Anggota Pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) di Darfur, Sudan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Militansi Darfur mengklaim bahwa mereka berhasil menguasai dua pos militer Sudan di sebela utara ladang minyak Heglig. Wilayah tersebut sebelumnya diduduki pasukan Sudan Selatan.

Dalam pertempuran yang terjadi pada Rabu (18/4) malam, gerilyawan Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) menguasai pos-pos terdepan. Lokasinya terletak sekitar 40 kilometer sebelah utara Heglig.

''Kami kini mengepung kompleks utama SAF,'' kata juru bicara JEM, Gibril Adam Bilal, Kamis (19/4) waktu setempat. Juru bicara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) tidak bisa dihubungi untuk diminta keterangannya mengenai hal tersebut.

Bilal menambahkan bahwa tiga anggota JEM tewas dalam pertempuran itu. Namun, ia tidak mengetahui jumlah korban di pihak pasukan pemerintah. Gerilyawan juga menguasai sejumlah kendaraan dan peralatan Sudan.

Daerah Heglig terletak di dekat desa Kelet dimana pasukan Sudan Selatan memukul mundur militer utara dan menghancurkan dua tank mereka pada Jumat pekan lalu. Bilal membantah bahwa JEM berperang bersama pasukan Sudan Selatan yang menduduki Heglig pada 10 April. Kementerian Luar Negeri Sudan mengklaim bahwa foto-foto pers internasional menunjukkan kelompok gerilya Darfur berperang bersama pasukan Sudan Selatan.

JEM dan kelompok-kelompok gerilya lain Darfur telah berjanji menggulingkan rejim Khartoum. Mereka menganggap pemerintah Sudan tidak mewakili keragaman politik, etnik dan keagamaan di Sudan.

Sejumlah kelompok gerilya Darfur, khususnya JEM dan Tentara Pembebasan Sudan (SLA), memberontak pada 2003 untuk menuntut otonomi lebih luas bagi wilayah barat yang gersang itu. Mereka kini dianggap sebagai kelompok pemberontak yang paling kuat.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement