REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan kepada calon legislatif incumbent untuk terus membina konstituennya di daerah pemilihan masing-masing dan bekerja sebaik mungkin di parlemen.
"Cost politik mahal hanya berlaku bagi yang tidak serius membangun modal sosial. Hanya andalkan modal finansial. Politik mahal itu hanya berlaku bagi politisi yang rumusnya SKS: Sistem Kebut Sebulan. Tidak mau berkeringat," kata Anas kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Menurut Anas, biaya finansial politik dalam sistem proporsional terbuka bisa ditekan pada angka yang wajar dan pantas. "Modal sosial yang kuat akan menekan biaya finansial. Rajin komunikasi, sosialisasi dan silaturrahim ke dapil adalah jalan terbaik untuk bangun modal sosial," kata Anas.
Dia juga mengemukakan sistem proporsional tertutup (penentuan calon legislatif berdasarkan nomor urut) tidak menjamin biaya pemilu lebih murah. "Rebutan nomor urut bukan hanya berbiaya tinggi. Malah bisa melestarikan oligarkhi. Juga bisa bikin konflik panas," kata Anas.