REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, merupakan sosok yang kuat dan memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang tugasnya. Sehingga, kepergiannya yang mendadak merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
Kepala Negara yang hadiri didampingi Ani Yudhoyono, Menpora Andi Mallarangeng dan Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan Widjadjono memiliki komitmen yang kuat dalam tugasnya.
"Almarhum sangat aktif membantu menteri dan saya. Membantu dalam menyusun kebijakan dan strategi pembangunan di bidang energi. Saat menyusun RAPBN, karena perkembangan situasi dunia, berarti juga persoalan energi, dia berpartisipasi secara aktif mengajak rakyat melakukan penghematan APBN," katanya.
Dalam pandangan Presiden, Widjadjono merupakan sosok yang memiliki pikiran yang strategis termasuk dalam menghadapi masalah kenaikan harga minyak mentah dunia dan kebijakan pemerintah dalam penghematan energi dan subsidi. Presiden juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Wamen ESDM, Widjadjono Partowidagdo, meninggal dunia pada Sabtu (21/4) setelah melakukan perjalanan mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat. Jenazah akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Ahad (22/4).