Ahad 22 Apr 2012 21:22 WIB

Menristek Khawatir Produk Iptek 'Dumping'

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Chairul Akhmad
 Menristek Gusti Muhammad Hatta (kanan).
Foto: Antara/Danang
Menristek Gusti Muhammad Hatta (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dumping alias harga jual di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri, juga masuk ke lingkup Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Kementerian Negara Riset dan Teknologi pun mengkhawatirkan adanya permainan harga produk impor tersebut.

Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan, IPTEK merupakan salah satu hal yang menentukan perkembangan Indonesia. Saat ini, sejumlah negara tengah bersaing menciptakan produk-produk berteknologi. Persaingan harga pun menonjol seiring berkembangnya pengetahuan.

Akan tetapi, di tengah perkembangan itu Gusti melihat adanya permainan harga. Khususnya untuk barang impor yang dijual murah di dalam negeri. Padahal, kualitasnya sama. "Saya khawatir adanya produk dumping," kata dia, seusai memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (21/4).

Gusti mengatakan, perkembangan IPTEK di luar negeri memang kerap bergulir lebih dulu dibandingkan dalam negeri. Namun, bukan berarti Indonesia tertinggal jauh. Pemerintah juga menciptakan produk-produk berteknologi, khususnya komponen untuk produksi. Kondisi itu sempat membuat harga produk yang dihasilkan menjadi murah.