REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Sedikitnya 200-an orang dari Feederasi Serikat Buruh Kerakyatan (FSBK) menggelar aksi, Kamis (26/4). Aksi itu dilakukan sebagai ajang pemanasan untuk menyambut hari buruh (May Day) pada 1 Mei mendatang.
Massa menggelar aksi di depan Gedung Kenegaraan Grahadi Surabaya, sejak pukul 10.00 WIB. Usai melakukan orasi di jalan Gubernur Surya tersebut, massa selanjutnya melanjutkan aksinya di deppan gedung DPRD Kota Surabaya.
Dalam tuntutannya, massa banyak menyoroti masalah tentang 'Union Busting' atau pemberangusan serikat, pelarangan Shalat Jum'at bagi buruh, dan isu buruh lainnya. Humas aksi, Andik mengatakan, ini merupakan aksi untuk mengawali aksi yang lebih besar lagi pada 1 Mei mendatang. Selain itu, ini juga dapat menjadi media konsolidasi dan penguatan di tubuh serikat buruh.
"Ini hanya awalan, untuk aksi yang lebih besar lagi, di May Day nanti," katanya pada wartawan, Kamis (26/4).
Menurutnya, banyak permasalahan tentang buruh yang belum terselesaikan. Untuk itu, momentum May Day nanti, pihaknya akan mengajak buruh untuk menyuarakan permasalahan buruh agar hak mereka segera terselesaikan. Dari Gedung Grahadi, massa aksi berjalan menuju gedung DPRD Surabaya.
Sementara itu, untuk mengamankan aksi pihak Polrestabes Kota Surabaya melalui Humas Polrestabes, AKBP Suparti mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan 525 personel untuk mengamankan jalannya aksi. "525 anggota yang kita kerahkan untuk mengamankan Grahadi dan DPRD Kota," katanya pada Republika.