REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Markus Horison masih menunggu itikad baik PSMS yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) untuk melunasi sisa gajinya selama dua bulan, pascadidepaknya mantan penjaga gawang tim nasional tersebut oleh manajemen.
"Sampai sekarang saya masih menunggu itikad baik dari manajemen untuk melunasi sisa gaji saya selama memperkuat tim.Namun sampai sekarang belum juga ada dari manajemen yang menghubungi saya," kata Markus di Medan, Jumat.
Ketika ditanya langkah selanjutnya yang akan ditempuh, Markus mengaku belum memikirkan hal tersebut karena masih fokus untuk persiapan di PSMS IPL yang menjadi klub barunya. Namun ia mengaku, jika manajemen tidak juga melunasi sisa gaji tersebut, maka kemungkinan akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum melalui asosiasi pemain profesional.
"Saya masih fokus dulu ke PSMS IPL, namun kalau nantinya manajemen PSMS ISL tidak juga mempunyai itikat baik melunasi sisa gaji saya, apa boleh buat terpaksa saya melaporkan kasus ini ke asosiasi pemain profesional," katanya.
Lebih jauh Markus mengatakan, ia merasa terkejut atas pemecatan dirinya oleh manajemen PSMS ISL.Apalagi, pemecatan tersebut hanya disampaikan secara lisan melalui pelatih kiper Sugiar.
Sebagai pemain profesional, jelasnya, seharusnya manajemen menyampaikan secara tertulis perihal pemecatan tersebut sebagimana ketika dikontrak untuk membela tim itu.
"Terus terang sampai sekarang saya tidak tahu mengapa saya dipecat, padahal saya tidak pernah meminta hal lebih dari manajemen selain memang hak saya. Namun sudahlah, saya profesional, apapun keputusan manajemen saya terima. Yang penting selama putaran pertama, saya sudah berjuang menjaga gawang PSMS," katanya.
Sebelumnya Manajer PSMS ISL, Benny Tomasoa mengatakan, didepaknya Markus merupakan keputusan manajemen bersama pengurus. Apalagi, menurut dia, Markus memang sudah merasa tidak nyaman membela tim.
Tomasoa mengaku, pihaknya tidak bisa menahan seorang pemain untuk bertahan lebih lama jika memang sudah tidak merasa nyaman bersama tim. Pemain berhak menentukan pilihannya apakah akan tetap bertahan bersama tim atau hengkang memilih tim lain.
"Itu hak dia, kalau sudah tidak betah kita mau bilang apa. Hak-haknya yang lainnya juga akan segera kita penuhi seperti sisa gaji," kata Tomasoa.