Jumat 27 Apr 2012 22:42 WIB

BNP2TKI tak Yakin Ada Jual Beli Organ TKI

Rep: M Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Mohammad Jumhur Hidayat, tak yakin adanya aktivitas jual beli organ tubuh manusia terkait dengan penembakan tiga warga negara Indonesia oleh kepoilisian Malaysia.

Ia bahkan menilai isu jual beli itu sebagai rumor yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

''Saya rasa terlalu berspekulasi. Saya tidak punya bayangan itu akan menjadi kenyataan. Saya anggap isu jual beli organ itu masih belum bisa dipertanggungjawabkan karena tidak berasal dari sumber yang resmi,'' kata Jumhur usai pelantikan pejabat struktural BNP2TKI di Jakarta, Jumat (27/4).

Ia hanya menyayangkan tindakan kepolisian Malaysia yang melakukan penembakan secara brutal kepada tiga WNI.

Padahal berdasarkan akal sehat, kata dia, pekerja kepala sawit itu sangat wajar memakai masker dan membawa parang. ''Nah, inilah yang harusnya diklarifikasi kepada pemerintah Malaysia,'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement