REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengecam pembunuhan terhadap anggota stafnya, Khalil Rasjed Dale, di Pakistan. ICRC menerima konfirmasi bahwa Khalil (60), manajer program kesehatan di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, Pakistan baratdaya, dibunuh hampir empat bulan setelah penculikannya.
"ICRC mengecam keras tindakan barbar ini. Semua kami yang berada di ICRC dan Palang Merah Inggris turut bersedih dan marah atas pembunuhan ini," kata Direktur Jenderal ICRC, Yves Daccord.
Khalil bekerja untuk ICRC dan Palang Merah Inggris selama bertahun-tahun. Dia pernah bertugas di Somalia, Afghanistan dan Irak.
Dia telah bekerja sebagai manajer program kesehatan di Quetta selama hampir setahun. Khalil diculik oleh orang bersenjata tak dikenal saat pulang dari bekerja pada 5 Januari lalu.
Pada pekan sebelumnya, seorang pejabat Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Prancis diculik oleh orang-orang bersenjata. Pejabat tersebut diculik saat melakukan perjalanan dari Yaman ke kota pelabuhan utara Laut Merah Hudaida. Juru bicara ICRC di Sanaa, Dibeh Fakhr, mengatakan pria yang bekerja di kota utara Saada itu diculik Sabtu malam sekitar 30 kilometer (18 mil) dari Hudaida.