Senin 30 Apr 2012 16:17 WIB

Busway Pulogadung-Harmoni Terbakar

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Busway Transjakarta. Ilustrasi
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Busway Transjakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR—Untuk kesekian kalinya, Bus Transjakarta atau yang dikenal dengan Busway terbakar. Kali ini terjadi pada Busway jurusan Pulogadung-Harmoni.

Bus tersebut terbakar pada Senin (30/4) pada pukul 06.15. Bus bernomor polisi B7517 ZX terbakar di dekat Halte yang berada di Sepanjang Jalan Medan Merdeka Timur.

Menurut Sri Ulina, Humas BLU Transjakarta menjelaskan saat melintasi jalan tersebut tiba-tiba bus mengeluarkan asap.  “Percikan api sempat muncul” ujarnya pada (30/4).

Api dipadamkan oleh petugas dengan menggunakan tiga tabung pemadam api atau fire extinguisher yang berada di bus tersebut.  Akhirnya api padam pada pukul 06.55

Saat kejadian, para penumpang sempat panik. Kemudian salah satu petugas membukakan pintu keluar bus. Akhirnya  penumpang berhasil diselamatkan..

Untuk melanjutkan perjalanannya, para penumpang berjalan kaki menuju halte busway di Jalan Medan Merdeka Timur, karena lokasinya cukup dekat dengan halte.

Sri menjelaskan saat bus terbakar, jumlah penumpang sekitar 15-20 orang. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Pihak BLU belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. “Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran busway tersebut. Kemungkinan karena masalah radiator” ujar Sri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement