REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Bidang Nahi Munkar Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI), Munarman, sepakat Lady Gaga harus ditolak kehadirannya di Jakarta. Penegasan ini disampaikan kembali setelah komunitas Kristen di Korea Selatan menyampaikan sikap menolak atas rencana aksi panggung dari penyanyi sekaligus penulis lagu dari Amerika Serikat itu.

''Kehadirannya di sini memang tidak layak,'' kata Munarman dalam perbincangan melalui saluran telepon kepada Republika di Jakarta, Selasa (1/5).

Munarman meminta seharusnya ada penegasan sikap dari pemerintah terhadap hadirnya artis-artis asing yang dapat merusak akidah.  Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini telah bersikap abai karena telah membiarkan negara ini menjadi semakin liberal.

''Selama ini siapa yang bertanggungjawab terhadap masuknya artis-artis yang merusak seperti ini. Kepolisian itu hanya memberikan izin keramaian saja tetapi yang memberikan izin mereka datang ke sini tidak ada yang mengatur. Ini artinya negara sudah sangat liberal,'' ujarnya.

Di kalangan umat Islam, kata Munarman, sudah ada sikap tegas untuk menolak kehadiran Lady Gaga. Menurut dia, aksi Lady Gaga di Indonesia tak banyak memberikan manfaat. Seperti diketahui penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta ini akan manggung pada 3 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika