REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Rini Sutiyoso menyebut PMI DKI Jakarta menargetkan 400 ribu kantong darah untuk dapat dikumpulkan tahun ini. Dari jumlah tersebut, tercatat 326 ribu kantong darah berhasil dikumpulkan.
"Hanya tinggal beberapa persen saja untuk mencapai angka tersebut," ujar Rini kepada wartawan seusai acara "Give Blood Save Lives" di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Senayan, Selasa (2/5).
Meski begitu, Rini berharap, donor darah tidak hanya terjadi di momen-momen penting seperti ini. Sebab, kata Rini, DKI Jakarta memiliki populasi yang padat sehingga kebutuhan darah selalu tinggi.
Rini menjelaskan, walau nantinya target yang ditetapkan akan terpenuhi, PMI DKI Jakarta tetap akan menambah jumlah kantong darah. Hal tesebut disebabkan, PMI DKI Jakarta juga menyumbangkan darah bagi PMI Pusat khususnya jika terjadi bencana kemanusiaan.
"Ketika Tsunami di Aceh beberapa waktu lalu, kami (PMI DKI Jakarta) juga menyumbang. Begitu pula saat terjadi gempa di Yogyakarta dan Padang," imbuhnya.
Rini menilai, masyarakat sudah mulai sadar dan peduli dengan donor darah.
"Donor darah telah menjadi gaya hidup," tutur Rini.
Hal tersebut, lanjut Rini, tak lepas dari berbagai macam informasi yang didapat masyarakat. Donor darah dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat karena terbentuknya sel darah baru. Selain itu, donor darah juga dapat membuat seseorang terhindar dari penyakit jantung.
"Bagi penerima bisa selamat, bagi pendonor bisa sehat," katanya.