REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penggunaan ganja di kalangan remaja Amerika Serikat mengalami peningkatan signifikan. Sebuah laporan mengatakan, saat ini sembilan persen remaja di AS menjadi pecandu ganja.
Situasi itu berbanding terbalik karena penggunaan narkotika jenis shabu dan kokain berkurang di kalangan remaja AS. Hasil survei membuktikan, sembilan persen dari total remaja AS pada 2011 adalah pecandu ganja. Jumlah tersebut mengalami kenaikan, setelah sebelumnya pada 2008 lalu, remaja pengguna ganja di AS hanya sebesar lima persen.
Menurut salah satu sumber dari Drugfree.org, banyak orang tua di AS tak menganggap ganja sebagai sesuatu yang perlu diwaspadai. "Mereka tak banyak mengkhawatirkan atau berbicara mengenai obat yang digunakan tanpa resep maupun ganja."
Efek dari penggunaan ganja di antaranya euforia berlebih, hilang konsentrasi berfikir, timbul rasa malas, dan melambannya kerja otak. Di banyak negara, ganja termasuk dalam golongan narkotika, meski di beberapa negara lain penggunaan ganja justru dilegalkan.