REPUBLIKA.CO.ID, GILBERT -- Seorang balita menjadi salah satu korban penembakan di Phoenix, Arizona, Rabu (3/5). Empat orang lain, termasuk penembak tewas.
Polisi Gilbert belum dapat memastikan apakah pria penembak tersebut bunuh diri. Saat berbicara kepada wartawan, Sersan Bill Balafas mengatakan semua bukti mengarah pada situasi kekerasan dalam rumah tangga. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Pihak berwenang mengatakan pria tersebut membawa beberapa senjata. Di tempat kejadian petugas menemukan dua pistol dan sebuah senapan. Identitas penembak dan apa motif tindakannya belum diketahui.
Jenis kelamin dan usia keempat korban juga belum dirilis oleh kepolisian. Namun, Balafas mengatakan balita tersebut berjenis kelamin perempuan berusia satu sampai dua tahun. Ia mengatakan balita tersebut meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat di komplek perumahan. Para saksi mata mengatakan sebuah tim SWAT menyegel area tersebut dan penyelidik meminta penghuni komplek tetap berada di rumah.
Salah satu penghuni Gary Davis mengatakan sangat terkejut oleh kejadian tersebut. Menurutnya, tidak ada alasan tepat karena mengambil nyawa seorang anak.
"Saya seharusnya bisa menyelamatkan anak tersebut," ujar DeAnn Rawson (38 tahun) yang telah tinggal di lingkungan itu selama 13 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika