REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan dan gangguan-gangguan pada bus Transjakarta tidak dapat dihindari setiap harinya. Umumnya kerusakan yang terjadi adalah AC yang tidak dingin, gangguan pada mesin, dan per yang patah.

Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar, mengatakan, kerusakan-kerusakan tersebut lazim terjadi karena bus transjakarta beroperasi setiap hari. "Kerusakan tersebut biasanya langsung ditangani dan diperbaiki oleh mekanik kami," ujarnya kepada Republika, Rabu (2/5).

Kerusakan yang paling sering terjadi adalah AC yang tidak dingin. Menurut Akbar, AC yang tidak dingin biasanya dipengaruhi oleh jumlah penumpang yang terlalu penuh dan kondisi cuaca di Ibukota yang panas.

"Kadang kalau sudah sore menjelang malam, biasanya AC normal lagi, tapi kami selalu melakukan pengecekan kalau habis ya diisi freon," ujarnya.

Setiap harinya tidak seratus persen armada bus Transjakarta beroperasi. Dari 544 armada bus, hanya 90 persen yang beroperasi. Sedangkan 10 persennya sebagai bus cadangan. Untuk tahun ini Akbar belum bisa memastikan jumlah armada bus Transjakarta yang mengalami kerusakan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika