Sabtu 05 May 2012 13:16 WIB

Dilema PKS, Keterbukaan Jadi Tantangan Pemilu 2014?

Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Posisi Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai terbuka menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi Pemilihan Umum 2014. Penilaian itu disampaikan Direktur Komunikasi Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi

"PKS harus mampu membuktikan bahwa mereka benar-benar partai terbuka melalui berbagai hal yang bisa dilihat publik," kata Burhanuddin pada bedah buku "Dilema PKS, Antara Suara dan Syariah" di Semarang, Sabtu (5/5).

Menurut dia, jika PKS gagal membuktikan keberadaannya sebagai partai terbuka, para pemilih akan menjadi tidak yakin terhadap partai ini.

Sejak PKS mendeklarasikan diri sebagai partai terbuka, kata dia, telah muncul gejolak yang terjadi di dalam tubuh organisasi tersebut. Gejolak tersebut, lanjut dia, juga berdampak terhadap perolehan suara PKS pada Pemilu 2009.

Ia menjelaskan, strategi keterbukaan PKS telah mendongkrak perolehan suara PKS di sejumlah wilayah yang sebelumnya bukan menjadi basis partai tersebut. "Tetapi, pada sejumlah daerah yang justru jadi basis PKS, perolehan suaranya turun," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, dalam menghadapi Pemilu 2014 para petinggi PKS harus mampu meyakinkan internal organisasinya. "Harus hati-hati, yakinkan para kader berbasis sosial bahwa strategi keterbukaan itu tidak akan mengubah qitah partai," katanya.

Selain itu, lanjut dia, upaya untuk menaikkan kembali citra PKS sebagai partai yang bersih juga harus terus dilakukan."Buktikan, misalnya PKS sebagai partai yang komitmen terhadap agenda pemberantasan korupsi," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement