Sabtu 05 May 2012 13:43 WIB

Pangarmabar Pastikan tak Ada Manuver Malaysia di Pulau Nipah

Pulau Nipah
Foto: http://wahyumedia19.blogspot.com/
Pulau Nipah

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - TNI memastikan tidak ada kapal pasukan Malaysia yang bermanufer di perairan Pulau Nipah, Kepulauan Riau. "Tidak ada, kapal Malaysia tidak masuk perairan Nipah," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat TNI AL Laksamana Muda Didit Herdiawan  di Batam, Sabtu (5/5).

Ia mengatakan jika ada pasukan Malaysia masuk ke Perairan Indonesia, itu dalam rangka latihan bersama dua negara. Malaysia dan Indonesia juga terlibat pengamanan Selat Malaka bersama-sama dengan Singapura.

Disinggung mengenai keluhan nelayan yang merasa terusik dengan manufer di sekitar Pulau Nipah, ia membantah hal itu. Pulau Nipah dijadikan pangkalan pengamanan perbatasan RI karena letaknya yang berdekatan dengan Singapura.

Ia mengatakan terdapat pasukan marinir dan TNI AL yang berjaga-jaga di perbatasan. Pasukan dilengkapi senjata. "Senjata biasa," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah pusat berencana membangun beberapa usaha di Pulau Nipah, di antaranya labuh jangkar kapal-kapal internasional yang melalui Selat Malaka dan usaha perikanan.

Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan Pulau Nipah akan dikembangkan sebagai kawasan sentra pertumbuhan ekonomi berbasis pertahanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement