Senin 07 May 2012 10:53 WIB

Laskar Aswaja Kecam Kerusuhan Solo

Rep: indah wulandari/ Red: Heri Ruslan
Bentrokan di Solo
Bentrokan di Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Laskar Ahlussunah Wal Jamaah kecam kerusuhan antara ormas tertentu dan warga masyarakat di Solo yang berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat (3-4/5).

"Kerusuhan atas nama apapun tak bisa dibenarkan,"ucap Ketua Dewan Pembina Laskar Aswaja, Marwan Ja'far, Senin (7/5).

Menurutnya, bangsa Indonesia terdiri dari beragam pluralitas budaya, agama, dan juga golongan. Karena itu, lanjut Marwan, sikap menghormati antar sesama dan mengembangkan sikap toleran antar berbagai elemen masyarakat adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditawar.

"Kerusuhan antara ormas tertentu dan warga masyarakat di kota Solo jelas telah menodai dan mencedarai komitmen kita sebagai bangsa untuk saling mengembangkan sikap toleran,"papar legislator dari PKB ini.

Kerusuhan tersebut diniainya juga mencerminkan bahwa sudah saatnya semua elemen bangsa, baik itu ormas atau berbagai kelompok masyarakat, harus mulai mengembangkan sikap kedewasaan dan menghargai setiap tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Marwan juga melihat kerusuhan tersebut juga menunjukkan bahwa aparat tidak mampu bersikap tegas dan tanggap terhadap berbagai persoalan yang muncul. Untuk menjaga kewibawaan negara, Marwan meminta pihak keamanan harus bertindak tegas atas segala yang melanggar hukum. Ketegasan ini mutlak diperlukan agar hukum juga menjadi wibawa.

"Seluruh kelompk masyarakat juga sebaiknya tak terjebak pada isu yang menggiring persoalan ini ke arah yang mengantasnamakan agama," papar Marwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement