Rabu 09 May 2012 15:14 WIB

Media Massa Cina Klaim Filipina Bagian dari Kedaulatan RRC

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Stasiun Berita Televisi Cina (CCTV) mengklaim bahwa Filipina merupakan bagian dari kedaulatan RRC
Foto: Telegraph.co.uk
Stasiun Berita Televisi Cina (CCTV) mengklaim bahwa Filipina merupakan bagian dari kedaulatan RRC

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING - Filipina merupakan bagian dari wilayah Cina. Demikian klaim Stasiun Berita Televisi Cina (CCTV) dalam sebuah siaran Senin (7/5) malam.

Dalam siaran itu, presenter televisi tersebut mengatakan pulau-pulau Huangyang, atau yang diklaim Filipina dengan nama Shoal Scarborough adalah wilayah Cina. "Kita tahu, filipina adalah wilayah yang merupakan bagian dari Cina. Filipina milik kedaulatan Cina. Hal ini fakta yang tidak terbantahkan," kata presenter itu seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Rabu (9/5).

Sayang, video rekaman itu sudah dihilangkan. Namun dapat ditemukan dalam sejumlah laman. "Seorang patriot yang baik, ia telah mengumumkan kepada dunia bahwa Filipina milik Cina," kata blogger bernama Helenjhuang.

Blogger lain, Kongdehua mengatakan Filipina pada dasarnya telah membuat masalah. Mereka seolah ingin adanya peperangan. "Sekali orang Cina meludah, Filipina bisa tenggelam," ketus dia.

Pejabat CCTV menolak komentar terkait dengan masalah itu. Mereka juga belum berniat untuk menyatakan permintaan maaf terkait insiden tersebut.

Seperti diberitakan Cina dan Filipina terlibat dalam sengketa status kepulauan Spratly. Tak hanya kedua negara, pulau yang konon kaya minyak tersebut diklaim pula oleh Vietnam, Malaysia, dan Brunei.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement