REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Mungkin kata 'kena batunya' layak disematkan ke Ayatollah Ali Khamenei. Sebab, pemimpin tertinggi Iran ini menjadi korban sensor internet yang direstuinya sendiri. Fatwa-fatwa Ayatollah kabarnya diblokir sistem sensor Iran.
Selama 30 jam, fatwa Ayatollah sulit diakses. Kondisi itu jelas menjadi dilema bagi Khamenei apakah harus meminta untuk blokir itu dibuka, tapi tentu itu akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan pendukungnya.
Seperti dikutip rferl.org, Rabu (9/5), Khamenei segera merespon hal itu dengan mengatakan secara umum sistem sensor tunduk pada hukum dan peraturan negara Republik Islam Iran sehingga tidak mungkin melanggaranya.
Belakangan pemerintah Iran memberlakukan kebijakan sensor online. Banyak orang Iran, termasuk pendukung rezim, membutuhkan perangkat lunak antifilter untuk mengakses situs diblokir, termasuk situs yang dianggap tidak bermoral atau melawan kepentingan nasional Iran.