REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tak muda lagi, 'Opa' Morrissey tetap menyuguhkan kualitas vokal yang memukau. Ciri khas suaranya benar-benar terjaga di sepanjang penampilannya tadi malam, Kamis (10/5) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Satu yang sangat berbeda dari Moz adalah gerakannya yang tidak seatraktif dulu.
Setelah memainkan lagu yang kurang hits, Morrissey kembali membuat penonton bernyanyi bersama lewat lagu Everyday is Like Sunday. Mendapat respon penggemarnya yang begitu besar, Moz menyampaikan apresiasinya."Your English is very good," ujarnya.
Di lagu ke sembilan, Moz kembali membawakan lagu milik The Smiths, I Know It's Over. Lagu dengan tempo lambat ini membuat penonton banyak terdiam. Mereka terpaku dengan lighting sederhana nan memukau yang menyinari sang legenda. Seolah menunjukkan bahwa Moz memang seorang legend.
Namun kediaman para penonton tak berlangsung lama. Usai menuntaskan lagu itu, Moz kembali menghajar lewat First of the Gang to Die. Di pertengahan konser ini, beberapa penonton berusaha menerobos panggung. Jamak dalam tiap konsernya, Morrissey "mempersilahkan" para penggemarnya menghampirinya dengan catatan dapat menembus barikade keamanan.
Dari sejumlah usaha yang dilakukan, seorang penggemar berhasil naik ke panggung, memberikan bunga dan disambut pelukan hangat Morrissey. Begitu pun dengan salah satu penonton lainnya, namun ia hanya sampai di bibir panggung tetapi berhasil menyalami Moz.
Moz kembali membawakan salah satu hits The Smiths, Meat is Murder. Dalam lagu ini, kembali tata cahaya sederhana nan memukau disuguhkan. Moz yang terlihat meninggalkan panggung membiarkan para pengiringnya unjuk kebolehan di bawah sorotan lampu berwarna merah yang mengisi seisi panggung.
Lagu usai, Moz kembali masuk panggung. Kali ini Moz mengganti bajunya yang lepek dengan kemeja lengan panjang warna biru muda dan langsung memainkan Let Me Kiss You. Di lagu ini, kembali salah seorang penonton berhasil menembus barikade keamanan dan menyapa sang idola sebelum akhirnya Moz melepas bajunya dan melemparkan ke penonton.
Sebelum menyanyikan lagu dari album Morrissey Years of Refusal, I'm Thowing My Arms Around Paris, Moz memberi kejutan dengan mempersilahkan salah satu penonton menyampaikan sesuatu. Mik yang dipegang Moz kemudian diberikan ke salah satu penonton di bagian depan. Tak banyak yang diucapkan sang penonton.
"Thank you, I feel so stupid, thank you very much, I love you," ungkap wanita itu.
Di lagu ke 14, Moz kembali membawakan lagu The Smiths untuk kali kelimanya, Last Night I Dream That Somebody Loved Me. Di lagu ini Moz kembali menunjukkan keprihatinannya dalam konflik yang terjadi di Suriah. Ia mengatakan bahwa kita harus membantu rakyat yang tengah tertindas pemerintahan rezim Bashar Al-Assad.
Selanjutnya Moz membawakan lagu Ouija Board, To Give (The Reason I Live) (Frankie Valli Cover), I Will See You In Far-Off Places, dan Speedway sebelum Moz dan pemain pendukungnya pamit dari panggung.
Penonton yang masih belum puas tanpa dikomando langsung meneriakkan "We Want More, We Want More".
Tak berapa lama Moz kembali naik panggung dan membawa lagu The Smiths keenam, Still Ill P.
Sebelum menutup penampilan, Moz berkata."Aku cinta kamu with all my heart. May we never fall apart," Standing ovation bergema di seisi ruangan. Beberapa penonton pun kembali berusaha mendekati Moz. 19 lagu yang dibawakan Morrissey benar-benar memuaskan penggemarnya tadi malam.
Dan satu lagi, para penonton menghormati idolanya dengan tidak ada asap rokok sedikitpun di dalam konser.
Ikuti Whatsapp Channel Republika