REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Ismanto Lihawa (28), wartawan Jurnal Tanggomo Gorontalo, dibacok orang tak dikenal pada Sabtu dini hari (12/3) sekitar pukul 01.30 WITA.
Ismanto baru pulang dari sebuah Warung Internet (Warnet), di dicegat sekitar tiga pria tak dikenal, itu terjadi dalam jarak sekitar 150 meter dari rumahnya.
"Awalnya saya merasa ada benturan keras pada helm yang saya kenakan, saya berhenti dan menggeleng karena pusing," kata dia.
Saat itulah, dia dipepet dua orang yang berboncengan sepeda motor, mereka hanya bertanya "kenapa?". Lalu serta merta menendang Ismanto sebelum akhirnya membacoknya dengan senjata tajam.
Sementara seorang lainnya, masih berada di atas motor, menyaksikan kejadian itu. Ismanto mengaku tak bisa berbuat banyak selain berusaha melindungi kepala dan dan rusuknya, dan berteriak minta tolong.
Akibat penganiayaan itu, lelaki yang selama ini merasa tak pernah punya musuh itu mengalami tiga luka bacok, masing-masing dua luka di punggung kiri atas, dan satu luka di tangan kiri.
Saat itu juga, dia dilarikan ke Rumah Sakit Dunda Limboto, dan mendapat lebih dari 30 jahitan atas luka-lukanya yang menganga hingga ada yang sedalam delapan sentimeter itu.
Polisi masih menyelidiki siapa pelaku dan berikut motifnya.