REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO – Program wajib baca Alquran di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), dinilai berhasil.
Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, mengatakan sejak tahun 2006 tercatat sebanyak 36.718 santri dari seluruh Taman Pengajian Alquran berhasil diwisuda.
"Bahkan pada tahun 2012 ini, pemerintah daerah kembali mewisuda 2.056 santri yang lulus melalui penetapan Kementerian Agama setempat, bekerjasama dengan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat daerah (Setda)," papar Akib, Sabtu (12/5).
Akib mengakui pentingnya pengajaran tata cara baca Alquran dengan benar ditanamkan sejak dini, sebagai upaya pemerintah daerah dalam menciptakan generasi bangsa yang memiliki nilai moral agama yang kuat. "Agar keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat bisa diperoleh," katanya.
Pengajaran Alquran sejak usia dini dinilai penting, sebab usia tersebut mereka memiliki daya tangkap sangat kuat, sehingga apa yang diajarkan akan cepat diingat.
TPA merupakan media pendidikan keagamaan yang sangat efektif, makanya pemerintah daerah berkeinginan memberikan perhatian yang lebih kepada para guru pengajarnya.
Pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan menaikkan honor guru ngaji, minimal sama dengan honor yang diterima guru tidak tetap di daerah ini.