Ahad 13 May 2012 10:30 WIB

SAR Rusia Dilarang Naik ke Lokasi Sukhoi

Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR dari Rusia tidak diizinkan naik ke lokasi musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Ini agar tidak mengganggu proses evakuasi yang telah dilakukan tim SAR Indonesia sejak lima hari lalu.

''Kita tidak izinkan dahulu mereka untuk beroperasi. Karena, kita masih mampu menanganinya. Terlebih kita sudah lima hari bekerja," kata Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa, saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Ahad.

Tim SAR Rusia sejak Sabtu malam sudah tiba di Lapangan Pasir Pogor. Mereka berniat ke lokasi musibah. Mereka sengaja mendirikan tenda sembari membawa perlengkapan lengkap dari mobil sampai tenda.

Ketut Purwa menegaskan kalau tim SAR Rusia turun, maka nanti para anggota tim SAR Indonesia dianggap tidak mampu mengevakuasi korban. ''Mereka masih bertahan di Pasir Pogor," katanya.

Hingga Ahad pagi, sudah 18 kantong jenazah korban jatuhnya pesawai Sukhoi Superjet 100 tiba di Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur. Tim SAR Rusia tiba di Jakarta dengan menggunakan pesawat Illuyshin yang membawa helikopter. Mereka datang untuk membantu evakuasi para korban jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement