REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Aktor papan atas Dedi Mizwar, menilai pagelaran Festival Film Bandung (FFB) 2012 merupakan ajang perfilman Indonesia yang perlu diapresiasi. Format acara yang diselenggarakan secara terbuka, membuat masyarakat akan lebih tahu dan cinta film Indonesia.

"Saat ini perfilman Indonesia baik-baik saja, sudah bangkit, tapi //bengong// dan tidak berjalan," ujarnya di Bandung, Sabtu (12/5).

Menurutnya, kebangkitan film Indonesia baru terbilang ada jika masyarakat ikut cinta dan haus akan kebutuhan film karya anak bangsa. Aktor yang terkenal berkat perannya sebagai Nagabonar ini menilai, Bandung memiliki potensi yang cukup untuk terus menggelar penganugerahan film seperti BBF.

Nama besar yang dimiliki kota Bandung sebagai Paris van Java, lanjut Dedi, tidak menutup kemungkinan sedikit demi sedikit dan bertahap menjadi pagelaran film Internasional. "Ini perlu diapresiasi, FFB harus mampu membuktikan bahwa karakter tiap festival pasti berbeda," tambahnya.

Menurut Dedi, acara semacam FFB ini memiliki dampak yang baik untuk perfilman. Ia menjelaskan, masyarakat bisa menilai apa film yang layak dan baik untuk ditonton. "Karena mereka juga ikut meliihat secara langsung, ada keterikatan emosi di sana," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika