Senin 14 May 2012 21:44 WIB

Warga Desa Ikut Daftar Jadi Relawan Evakuasi Sukhoi

 Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepedulian warga Desa Pasawahan, Sukabumi, Jawa Barat, tergugah melihat peristiwa pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, pekan lalu. Rasa kepedulian mereka ditunjukan dengan datang dan mendaftar menjadi tim evakuasi korban.

"Sedikitnya ada 20 warga Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mendatangi Pos Murbai yang merupakan Posko Gabungan Logistik dan Evakuasi Sukhoi. Mereka datang untuk menjadi relawan evakuasi jasad korban kecelakaan pesawat Sukhoi," kata Kepala Desa Pasawahan, Dahlan Sudarlan, kepada wartawan, Senin.

Dahlan mengatakan kepedulian warganya karena rasa kemanusiaan yang tinggi. Mereka berpikiran jika ada keluarganya yang menjadi korban kecelakaan itu pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Sehingga, rasa kepedulian mereka ditunjukkan dengan ikhlas.

Selain itu, ada beberapa warga yang diberangkatkan untuk mengirim pasokan logistik untuk Tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi jatuhnya pewasat. "Ini merupakan panggilan jiwa kami, apalagi lokasi jatuhnya pesawat tidak jauh dari rumah kami," tambahnya.

Dahlan mengutarakan keikutsertaan mereka menjadi relawan sudah mendapat izin dari pihak posko. Mereka sebelumnya didata terlebih dahulu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement