Selasa 15 May 2012 19:13 WIB

Sekelompok Massa Bakar Fasilitas Tangkuban Parahu

Wisata Tangkuban Perahu
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Wisata Tangkuban Perahu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah orang yang tergabung dalam Lembaga Adat Karaton Galuh Pakuan merusak pintu loket masuk dan membakar gapura Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Selasa. Awalnya massa hanya berunjuk rasa memblokir jalan masuk dan menuntut pengambilalihan pengelolaan TWA Gunung Tangkuban Parahu dari PT Graha Rani Persada (GRPP) ke warga Subang yang masuk ke Adat Karaton Galuh Pakuan.

"Retribusi kami ambil alih karena tiket yang dipakai oleh PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) ilegal. Seharusnya yang mengambil retribusi itu dari pihak BKSDA, bukan oleh pihak GRPP," kata koordinator Lembaga Adat Karaton Galuh Pakuan, Osasih.

Akibat tindakan massa tersebut, salah satu rombongan dari Gresik Jawa Tengah terpaksa membatalkan kunjungannya ke TWA Gunung Tangkuban Parahu. Kondisi semakin memanas karena aksi massa sempat ditahan petugas di TWA Gunung Tangkuban Parahu. Selain itu, massa juga nekat membakar sebagian Gapura pintu masuk gunung tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu akan memperkarakan secara hukum massa yang telah merusak loket masuk tempat wisata tersebut. "Kami melihat hal ini sudah termasuk ke dalam sebuah tindakan kriminal. Kami akan membawanya ke meja hukum," kata HRD PT GRPP, Andreas Haryono, ketika dihubungi lewat sambungan telepon.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement