REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengatakan, sistem koalisi yang diterapkan saat ini memang patut dibenahi dan disolidkan dengan sistem yang jelas dan baku. Alasannya, selama ini publik terganggu dengan isu-isu seputar koalisi yg tak jelas.
''Kelak jangan ada lagi sistem abu-abu seperti koalisi rasa oposisi dan sebagainya,'' katanya, Jumat (18/5).
Makanya, Ramadhan mengaku memandang usulan mengatur koalisi secara formal menjadi ide yang menarik. Yaitu menjadi sebuah ijtihad politik di tengah ketakpastian sistem koalisi ala Indonesia.
''Kita memang tak perlu copy-paste sistem asing. Cukup berdasarkan pola, karakter dan sistem Indonesia sendiri,'' papar anggota Komisi II DPR tersebut.
Ia pun menilai, ini mustahak dibahas, dibedah dan dicarikan solusi-solusi yang tepat, konstruktif dan komprehensif. Sebagai awal, bisa dimulai dari naskah akademik buatan para pakar, guru besar, lembaga penelitian dan kampus.
''Sistem di negara Barat tak perlu diambil mentah-mentah. Kita olah dan bikin sendiri saja. Bentuk dan teknisnya seperti apa, atau rambu-rambunya bagaimana, silakan dibahas. Didiskusikan saja,'' pungkas Ramadhan.