REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana membantah keras isu yang menyebutkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengajukan pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
“Siapa yang bilang? Saya belum dengar? Tidak. Tidak. Pak Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN menjalankan tugas beliau,” kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Senin (21/5).
Ia memastikan isu tersebut hanyalah isapan jempol belaka. Sejauh ini tak ada niatan itu yang diungkapkan mantan Dirut PLN itu kepada pihak istana. “Tidak benar. Saya pastikan itu rumor yang tidak ada dasarnya,” katanya.
Dalam jejaring dunia maya, sudah mulai diributkan keinginan Dahlan Iskan untuk mundur. Hal ini bermula dari perseteruan yang terjadi diantara beberapa menteri, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri. Persoalannya terkait dengan pergantian dan pengangkatan jajaran Direksi Pertamina yang dilakukan oleh Dahlan baru-baru ini.
Dahlan Iskan dinilai tak melibatkan Menteri ESDM, Jero Wacik terkait penunjukan jajaran direksi Pertamina. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun dikabarkan sempat mengomentari kebijakan Dahlan dan merasa dirinya tidak dilibatkan. Presiden SBY pun memanggil Dahlan, Jero, dan beberapa menteri lainnya ke Istana terkait hal tersebut.
Ketika ditanya soal pemanggilan tersebut, Julian menjawabnya secara normatif. Dia mengatakan, Kepala Negara memanggil para menteri adalah hal yang wajar.
"Pergantian direksi BUMN memang domain Menteri BUMN. Tapi bahwa (rapat itu) secara spesifik membahas BUMN tertentu, saya belum pernah mendengar hal itu," katanya.