Selasa 22 May 2012 12:46 WIB

Banyak Utang, Merpati tidak Sehat

Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.
Foto: kampungtki.com
Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan secara korporasi PT Merpati Nusantara Airlines Persero tidak mencerminkan perusahaan yang sehat menyusul kerugian BUMN aviasi ini yang mencapai Rp 2 miliar per hari.

"Utang-utangnya kan banyak. Merpati itu secara teknis sudah tidak sehat lagi," kata Dahlan usai menghadiri Rapat Pimpinan di kantor pusat PANN Multifinance di Jakarta, Selasa.

Dahlan mengakui tidak akan memberikan dukungan modal melalui penyertaan modal negara (PMN) yang pernah diusul manajemen di bawah pimpinan Sardjono Jhonny Tjitrokusumo sebesar Rp250 miliar. Dahlan menyebut persoalan Merpati sudah terlalu berat. "Karena Merpati ini ratusan miliar terus 'digrojok' (digelontorkan), masa 'sih' rakyat mau uangnya dipakai untuk Merpati," tuturnya.

Dahlan juga memberikan lampu hijau kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit Merpati. Wacana ini muncul setelah beberapa karyawan Merpati yang mundur berkeinginan mengadukan ke BPK agar dapat mengaudit perusahaan aviasi tersebut sehubungan kerugian yang mencapai Rp 2 miliar per hari. "Baik juga kalau BPK bisa masuk supaya lebih transparan," ujarnya.

Selain tidak memberikan dukungan modal, Dahlan menegaskan dirinya tidak akan memberikan arahan kepada Direktur Utama Merpati yang baru, Rudy Setyopurnomo, karena direksi terpilih seharusnya mengetahui apa yang akan dilakukannya.

"Tidak ada arahan. Dia harus sudah tahu apa yang harus dilakukan. Masa direktur harus diarah-arahkan," ungkapnya.

Kendati demikian, terpilihnya dirut baru Merpati ini tidak membuat Dahlan yakin sang dirut dapat menyelesaikan permasalahan di tubuh Merpati. Namun, pergantian dirut ini, diakuinya, dilakukan karena Merpati sudah menghadapi persoalan yang besar. "Kalau tidak ada pergantian, sudah jelas seperti itu. Kalau ada pergantian mungkin lebih baik. Tapi, tidak yakin bisa hebat," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement