Rabu 23 May 2012 18:01 WIB

Kemenag akan Tarik Buku Bergambar Nabi Muhammad

Rep: Indah Wulandari/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menarik buku pelajaran agama tingkat sekolah dasar (SD) dan Madrasah bergambar Nabi Muhammad SAW yang ditemukan di salah satu perpustakaan di salah satu SD Islam di Solo. Tindakan hukum akan dilakukan untuk mengusut peredaran buku yang diduga bukan berasal dari jalur distribusi Kemenag.

"Prinsipnya itu bukan produk Kementerian Agama. Itu bukan buku Kemenag yang didistribusikan ke Sekolah dan Madrasah. Kita akan melakukan pengusutan sekaligus menariknya dari peredaran," tegas Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (23/5).

Selama dalam pengusutan peredaran buku ini, Menag meminta masyarakat tak perlu meresponnya berlebihan. Hal tersebut harus dilakukan agar publik tak terpancing kepentingan pihak-pihak tertentu yang mengganggu ketenangan. Kemenag pun menyerahkan upaya pengusutan kepada kepolisian dengan menyelidiki penerbitnya.

"Saya khawatir motif buku ini begitu. Karena tak sembarangan Kemenag menetapkan sebuah buku menjadi buku pelajaran. Itu diteliti isinya dulu sama seperti cetakan baru Alquran yang datang dari luar diteliti satu persatu hurufnya," ungkap Menag.

Langkah penarikan sekaligus pengusutan dilakukan bersama antara Kemenag dan Kepolisian. Upaya itu dilakukan saat Menag menerima laporan pertama kali pada Selasa (22/5) kemarin. Suryadharma pun langsung mengecek ke Dirjen Pendidikan Islam dan hasilnya tak ada pemesanan buku pelajaran tersebut secara nasional. "Tidak mungkin jika buku dari Kemenag itu lolos. Kalau lolos pasti ada apa-apanya," ungkap Menag.

Buku yang berjudul 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' yang disusun oleh N Khasanah RA, terbitkan Nobel Edumedia tahun 2010. Penerbit tersebut beralamat di Jl Rawagelam III No 4, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta.

Dalam buku setebal 52 halaman tersebut dikisahkan kehidupan masa kecil 11 nabi, dan di bagian akhir yaitu halaman 43 hingga 48 mengisahkan kehidupan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Pada bagian ini terdapat lima ilustrasi gambar yang menggambarkan kehidupan masa kecil hingga masa remaja Nabi Muhammad.

Dari lima gambar itu, terdapat empat gambar yang menunjukkan sosok Nabi Muhammad. Gambar di halaman 43 terdapat gambar bayi sedang digendong seorang perempuan, yang mengilustrasikan masa bayi Nabi Muhammad di gendongan Ibundanya. Di depan gambar bayi diberi tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab.

Di halaman 44 nampak gambar anak lelaki kecil menggembala kambing, yang menunjukkan masa kecil Nabi Muhammad ketika dalam asuhan Halimah Assa'diyah. Gambar utuh itu lalu ditimpa tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab, namun masih kelihatan jelas bagian dari seluruh rambut, jidat, mata, hingga bagian hidung. Sedangkan di bagian bawah terlihat jelas jubahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement