REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Makam Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan, Sultan Hasanuddin yang berada di kompleks makam raja-raja Gowa di Desa Palangtingkang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dirusak orang yang tidak dikenal, Kamis (24/5). Beberapa nisan menjadi sasaran pengerusakan yang terjadi sekitar pukul 08.00 WITA itu.
"Saya merasa kecewa, beliau itu seorang Pahlawan asional kenapa bisa dirusak, apa yang ada dibenak mereka, apa tidak ada penjaga yang menjaga makam," kata Camat Somba Opu, Gowa, Andi Kumala Idjo di Tempat Kejadian Perkara yang terletak di perbatasan Gowa-Makassar.
Pria keturunan ke-37 Kerajaan Gowa ini mengungkapkan, setelah diindentifikasi ada beberapa barang yang hilang seperti cincin terbuat dari bahan fiber, papan nama dirusak dan patung ayam jantan tumbang ke tanah. "Ini penghinaan namanya, dan kami tidak terima perlakukan seperti ini dan mengutuk keras, kami hormat, tunduk dan patuh hingga alamarhum dimakamkan," sebut dia geram.
"Kenapa ada orang yang berani melakukan perlakuan seperti itu ke beliau, apa yang dia cari?"
Ia menduga pelaku pengrusakan makam Sultan Hasanuddin lebih dari satu orang, dan pengerusakan itu terjadi ketika penjagaan sedang lengah sehingga pengerusakan pun dilakukan orang yang diduga orang di luar Sulawesi. "Saya yakin ini bukan orang Gowa atau orang Sulawesi sebab orang Sulawesi sangat menghargai dan menghormati beliau, ini kejadian baru di Sulsel," imbuh dia.
Pihaknya berharap, agar aparat kepolisian segera melakukan tindakan secepatnya dengan mengerahkan seluruh jajaran untuk menuntaskan dan mengungkapkan pengerusakan tersebut. Ia pun meminta modus di belakang kasus yang terbilang baru itu bisa segera diungkap.
"Tidak ada harta yang berharga disini, kami minta polisi dan pihak terkait mengusut tuntas pengrusakan dan motif apa dibelakang pengerusakan itu, itu tindak pidana," harapnya.
Dari pantauan di lapangan, saat ini polisi telah memasang garis polisi di sekitar makam Sultan Hasanuddin dan beberapa makam lainnya ada sembilan makam. Panjang makam Sultan Hasanuddin menurut Andi sepanjang 155 meter, dengan lebar 68 meter serta luas 13.330 meter persegi. Untuk jumlah makam besar ada lima buah, sedang enam buah dan kecil 14 buah.
Sultan Hasanuddin merupakan Raja Gowa ke-16 dan Pahlawan Nasional yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan sebutan Sultan Hasanuddin.