Ahad 27 May 2012 17:48 WIB

AS Dalang Serangan Teror di Yaman?

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Lokasi bekas bom bunuh diri saat parade militer di Yaman
Foto: AP Photo
Lokasi bekas bom bunuh diri saat parade militer di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Milisi al-Houthi Yaman menuduh Dinas Intelijen AS (CIA) berada di balik serangan ledakan bom teroris terbaru di utara Yaman. Seperti dilaporkan al-Alam, Zaifullah Al-Shami, sejumlah kelompok bersenjata termasuk Al-Qaidah merupakan anasir CIA di Yaman. Mereka berusaha mencapai ambisinya dengan melakukan aksi teror, peledakan bom dan menyelewengkan opini publik.

Situs Al-Tagheer melaporkan, pemimpin kelompok Sunni mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (26/5) bahwa serangan tersebut akan membuka jalan bagi Washington untuk mengganggu politik dan militer dalam urusan internal negara lebih dalam lagi.

Sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan bom di Kota Hazm, Provinsi Al-Jawf, Yaman pada Sabtu (26/5). Seorang pembom menabrakkan mobilnya sendiri yang penuh dengan bom ke sebuah sekolah. Pada saat itu pula banyak warga Yaman yang tengah berkumpul, hingga menghancurkan pintu masuk sekolah sepenuhnya.

Empat orang yang lewat menjadi korban, di antaranya satu perempuan dan tiga anak dilaporkan tewas akibat serangan bom ini. Pernyataan itu dibenarkan oleh pemimpin salah satu pemberontak yang didanai oleh AS, dan para loyalis rezim mantan penguasa Ali Abdullah Saleh yang telah digulingkan mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.

AS juga mengakui menyerang situs propaganda Al-Qaidah. Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton mengatakan, staf Terorisme Komunikasi Strategis telah berhasil menyerang situs Yaman yang melakukan propaganda. Menurut Clinton, peretasan situs sebagai bagian dari strategi untuk membatasi ideologi Islam radikal menyebar di internet.

Sementara itu, ratusan warga Yaman turun ke jalan Kota Sa`ada, Yaman bagian utara untuk memprotes intervensi Amerika Serikat dan Israel di negara mereka. Selama ini, mereka menilai AS dan Israel terlalu mencampuri urusan dalam negeri Yaman. Dalam aksinya tersebut, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan Israel dan meminta pemerintah Yaman untuk menghentikan kerja sama militer dan politik dengan Gedung Putih.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement