Senin 28 May 2012 08:16 WIB

Aktivis Ini Gigih Perjuangkan Hak Perempuan Saudi

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Manal al-Sharif, aktivis perempuan yang gigih memperjuangkan hak kaumnya di Arab Saudi.
Manal al-Sharif, aktivis perempuan yang gigih memperjuangkan hak kaumnya di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Riyadh -- Selama ini, perempuan acapkali diabaikan dan tak memiliki hak yang selaiknya dalam berkehidupan di Kerajaan Arab Saudi. Pernyataan itu dilontarkan seorang aktivis perempuan Arab yang berjanji akan terus memperjuangkan hak-hak perempuan di Saudi.

Adalah Manal al-Sharif, nama aktivis perempuan tersebut. Ia gigih memperjuangkan hak perempuan dan terus berbicara mengenai hak-hak kaumnya di Saudi. Ia menyampaikan pernyataannya tersebut dalam sebuah Forum Kebebasan 7-9 Mei lalu di Oslo, Norwegia.

"Bagi saya perjuangan tentang hak perempuan, tak hanya masalah mengendarai mobil. Ini merupakan mimpi kami untuk hidup bebas," ujar Sharif mengacu pada situasi sosial perempuan di Arab Saudi.

Sebelumnya pada 2011 lalu, Sharif mengendarai mobil dan mengunggah videonya di internet. Ia menentang hukum yang melarang perempuan Saudi mengendarai mobil.

Aksinya mengendarai mobil di kota Khobar di Provinsi Timur Arab Saudi mengundang kontroversi. Ia kemudian ditahan selama sembilan hari oleh Pemerintah Arab. Ia dituduh melakukan penghasutan terhadap publik dan mengganggu ketertiban.

Saat berbicara mengenai hak perempuan di Oslo pun, Sharif mendapat berbagai tekanan. Perusahaan tempatnya bekerja menolak memberinya izin selama empat hari, untuk menghadiri acara tersebut.

"Bos saya menelpon dan berkata, jika saya datang ke acara ini saya bisa kehilangan pekerjaan. Mereka tak ingin nama perusahaan tersangkut dengan masalah ini," beber Sharif.

Wanita berusia 33 tahun ini merupakan orang tua tunggal. Selama ini Sharif terus memperjuangkan hak-hak perempuan. Menurutnya, di Saudi, perempuan tidak memiliki suara, tidak memiliki 'wajah' dan tak memiliki nama. Mereka hampir tidak dianggap 'nyata'.

Beberapa bulan terakhir, organisasi Hak Asasi Manusia mengkritik pemerintahan Saudi mengenai hal ini. Pada 22 Januari pengawas HAM mengatakan, pemerintah Saudi telah gagal melindungi hak sembilan juta perempuan di sana.

sumber : Press TV
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement