Selasa 29 May 2012 10:08 WIB

Gadis 10 Tahun Meninggal Akibat Flu Burung

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung
Foto: Antara
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH-- Gadis 10 tahun di Kamboja meninggal akibat flu burung. Menurut WHO, Kamboja adalah negara ketiga yang warganya menjadi korban penyakit mematikan tersebut tahun ini.

Seorang anak di Kamboja, terserang demam dan sesak nafas sejak 20 Mei lalu. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Ahad (27/5). WHO dan Kementerian kesehatan Kamboja telah mengeluarkan pernyataan bersama, bahwa gadis tersebut meninggal akibat flu burung.

Menurut pernyataan, tes dari rumah sakit telah menegaskan gadis tersebut positif tertular virus H5N1. " Ada bukti kematian terakhir pada unggas di desa dan pasien menyiapkan ayam sakit untuk dikonsumsi sebelum akhirnya ia terserang penyakit," tulis pernyataan tersebut.

Gadis yang berasal dari barat daya Provinsi Kampong Speu. Ia adalah orang ke 21 di Kamboja, yang terinfeksi H5N1 sejak 2003. Sekitar 19 dari 21 kasus tersebut berakibat fatal.

Menurut data statistik WHO, virus H5N1 telah menewaskan 357 orang diseluruh dunia sejak 2003. Kekhawatiran mengenai flu ini terus meningkat di kawasan Cina, Vietnam dan Indonesia. Dimana ketiga negara tersebut memiliki catatan kematian akibat H5N1.

Virus ini biasanya menyebar dari unggas ke manusia melalui kontak langsung. Namun para ahli khawatir virus bermutasi menjadi bentuk yang lebih mudah menular. Hal tersebut dapat lebih berpotensi membunuh jutaan pandemi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement