Kamis 31 May 2012 11:08 WIB

KNKT: FDR Sukhoi Superjet Telah Ditemukan

 Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan kalau Flight Data Recorder (perekam data penerbangan/FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 ditemukan dalam kondisi baik.

Tidak seperti bagian kotak hitam yang sudah ditemukan terlebih dulu yaitu perekam suara kokpit (CVF) yang ditemukan hangus terbakar.

"Saya yakin FDR ini dalam kondisi bagus, karena CVF yang kita temukan kemarin meskipun hangus terbakar, datanya masih bisa dibaca," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis.

FDR ditemukan oleh warga masyarakat tertimbun tanah cukup dalam diposisi sekitar 20 meter dari ekor pesawat. Benda berwarna oranye tersebut masih dikenali karena kondisinya tidak rusak. Sukhoi Superjet 100 jatuh pada 9 Mei 2012 di kawasan Gunung Salak, Bogor saat melakukan joy flight dengan membawa 45 penumpang dan awak..

"Kita punya alatnya untuk membaca data FDR," tambah Tatang seraya menjelaskan FDR mendata semua data penerbangan seperti kecepatan pesawat dan ketinggian.

Menurut Tatang, FDR bisa dibuka dalam waktu tiga hingga empat jam tapi butuh waktu yang lama untuk menganalisis datanya. FDR bisa merekam selama 20 jam. 

Chief Desainer Sukhoi Vladimir N Lavrov sudah memastikan benda tersebut memang benar-benar FDR. "Benar bahwa ini benar FDR," kata Vladimir seraya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik dengan seluruh tim gabungan.

Kepala Badan SAR Nasional Daryatmo mengatakan, FDR ditemukan Rabu (30/5) sekitar pukul 12.00 WIB oleh masyarakat dan diserahkan kepada Danrem setempat pada pukul 21.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement