REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuota BBM berbubsidi sebesar 40 juta kiloliter pada tahun ini diperkirakan habis pada Oktober mendatang. Pemerintah didesak untuk menambah jumlah kuota tersebut.
Wakil Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, mengatakan, dengan rata-rata konsumsi BBM nasional dua juta kiloliter per bulan, maka diperlukan tambahan enam juta kiloliter lagi. Penambahan kuota ini untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat hingga akhir tahun.
"Dalam jangka pendek, penambahan kuota ini tidak bisa dihindari lagi," kata dia dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Ia menambahkan, strategi pemerintah dalam penghematan energi dengan melarang mobil dinas pemerintah menggunakan premium tidak akan berdampak signifikan. Total mobil dinas yang berjumlah 40 ribu unit hanya akan menghemat sekitar 100 ribu kiloliter. "Itu pun kalau dipatuhi. Sedangkan yang dibutuhkan enam juta kiloliter." tegasnya.