Senin 04 Jun 2012 13:14 WIB

Demokrat: Pencopotan Ketua DPD Maluku Utara Dipertimbangkan Matang

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hazliansyah
Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, pencopotan Ketua DPD Maluku Utara, Thaib Armain sudah dipertimbangkan dengan masak. Termasuk adanya konflik yang lebih besar dari massa pendukung Gubernur Maluku Utara tersebut.

Selanjutnya, proses pemilihan ketua DPD diserahkan melalui mekanisme musyawarah daerah (musda) Maluku Utara. Hanya saja, Nurpati belum bisa memastikan kapan akan digelarnya musda tersebut.

"Demi kemaslahatan dan reorganisasi yang harus berjalan sinergis dengan berahirnya masa jabatan DPD. Maka harus dilaksanakan musda sebagai amanat AD/ART untuk masa jabatan satu periode selanjutnya," katanya, Senin (4/6).

Menurut Nurpati, DPP telah memutuskan untuk mencopot Thaib karena memang masa jabatannya yang telah berakhir. Untuk selanjutnya, tanggung jawab DPD diserahkan kepada mantan wakil bendahara umum DPP, Sartono Hutomo yang bertindak sebagai pelaksana tugas (PLT) ketua DPD.  

Sebagai PLT, Sartono dibebankan tugas untuk menyelenggaranakan musda sebagai forum untuk pemilihan Ketua DPD mendatang.

Penunjukan PLT itu juga dipandang Nurpati sebagai antisipasi terjadinya konflik yang lebih besar dari massa pendukung Thaib. Sehingga, diharapkan situasi dapat berjalan dengan baik hingga pelaksanana musda.

"Tentu akan dilakukan dulu konsolidasi internal. Baru kemudian menyiapkan pelaksanaan musda," pungkas Nurpati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement