Rabu 06 Jun 2012 03:04 WIB

Utusan AS ke Rusia Bahas Suriah

Menteri Luar Negeri AS hillary Clinton dalam konferensi 'Sahabat Suriah' di Turki
Foto: enduringamerica.com
Menteri Luar Negeri AS hillary Clinton dalam konferensi 'Sahabat Suriah' di Turki

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Satu tim Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan ke Moskow pekan ini untuk membicarakan krisis Suriah, kata seorang pejabat penting, Selasa (5/6). "Kami sedang dalam proses pertemuan dengan para wakil-wakil (menlu) Hillary Clinton yang menangani Timur Tengah khususnya Suriah," kata Wakil Menlu Rusia Mikhail Bogdanov kepada kantor berita RIA Novosti, yang dikutip AFP.

"Secara harfiah ada waktu tiga hari, kami mengharapkan kedatangan di Moskow wakil-wakil Deplu AS itu," katanya. RIA Novosti mengatakan, delegasi itu akan dipimpin Frederic Hof, Koordinator Khusus bagi Urusan regional dan orang ditunjuk untuk membicarakan masalah-masalah Suriah.

Hillary akhir pekan ini mengatakan ia akan melakukan pendekatan dengan Rusia menyangkut satu transisi di Suriah yang akan membawa Presiden Bashar al-Assad mundur. Moskow menolak penggulingan presiden Suriah itu. Ia menambahkan ia telah menegaskan kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov akhir pekan lalu bahwa upaya dipusatkan untuk langkah maju ke transisi politik.

Tetapi Bogdanov membantah Moskow melakukan diskusi-diskusi seperti itu dengan Washington pada tahap ini. "Tidak, kami tidak melakukan perundingan-perundingan seperti itu," kata Bogdanov kepada RIA Novosti ketika ditanya apakah masalah itu telah dikemukakan dalam kontak-kontak Moskow dengan Deplu AS itu.

Ia mengisyaratkan bahwa Rusia akan memusatkan prrundingan itu untuk menyelamatkan rencana perdamaian yang ditengahi Kofi Annan bagi Rusia ketimbang membicarakan opsi-opsi ke depan. Ia menegaskan kembali penolakan keras Rusia untuk mendukung intervensi militer, dan menambahkan gagasan untuk mengirim pasukan perdamaian PBB untuk menggantikan tim 300 pemantau PBB yang tidak bersenjata.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement