Kamis 07 Jun 2012 12:59 WIB

Diseruduk Tongkang, Jembatan Enam Batam Masih Bisa Dilalui

Kapal tongkang, ilustrasi
Kapal tongkang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Setelah ditabrak tongkang hingga retak, sebagian jalur Jembatan Raja Kecil Batam Provinsi Kepulauan Riau, masih bisa dilalui.

"Jalur kiri masih bisa dipakai, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat," kata Camat Galang Taufik di Batam, Kamis.

Ia mengatakan aktivitas masyarakat berlangsung normal, termasuk lalu lintas anak sekolah dan distribusi logistik masyarakat.

Namun memang, kata dia melanjutkan, kendaraan berat tidak boleh melalui jalur tersebut, mengingat kondisi jembatan yang labil.

"Jalannya gantian, karena hanya jalur kiri yang boleh digunakan," kata dia.

Meski begitu, kata dia, tidak ada antrean panjang kendaraan memasuki Pulau galang. "Kendaraan yang lalu lalang juga tidak ramai, jadi tidak macet," kata dia.

Secara umum, kata dia, tidak ada gangguan berarti akibat putusnya sebelah jalur jembatan yang dirancang BJ Habibie itu.

Ditanya letak kapal, ia mengatakan tongkang masih berada di sekitar jembatan, belum ditarik ke tengah laut.

Pada Rabu (6/6) dini hari, tongkang APC Aussie 1 menabrak sisi kanan Jembatan Raja Kecil, satu dari rangkaian enam jembatan yang menghubungkan pulau utama Batam dengan Pulau Galang.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Istono, mengatakan kerusakan berat terjadi pada satu bagian sepanjang 45 meter yang tertabrak. Sementara sisi lainnya bergeser sekitar satu meter.

Istono mengatakan, pada bagian tertabrak, kapal yang memiliki panjang 150 meter dan lebar 50 meter itu, bantalan jembatan hancur dan sisi lainnya bergeser sehingga sangat membahayakan.

Ia menjelaskan jembatan enam Barelang memiliki panjang sekitar 200 meter, terdiri dari empat sisi yang masing-masing sisi memiliki panjang sekitar 45 meter dan lebar 2 X 6,5 meter.

Jembatan tersebut dibangun mulai pada 1994 sampai akhir 1996. Secara resmi dioperasikan mulai awal 1997 dan dirancang mampu bertahan hingga diatas 50 tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement