Jumat 08 Jun 2012 01:02 WIB

Satu Tahun, Muslimah Belgia Dilarang Berjilbab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Muslim di Belgia
Muslim di Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Tak lama lagi, larangan mengenakan burqa atau jilbab berlaku hampir setahun di Belgia. Selama itu sikap muslim tak pernah berubah, yakni marah dan tertawa dengan kebijakan itu.

Seorang muslimah Belgia yang enggan disebutkan namanya mengungkap, yang disebut kebebasan itu adalah bebas beragama dan berbicara. "Semua orang dapat mengatakan apapun maka itu disebut kebebasan berbicara. Lalu perempuan juga boleh memakai apapun terkait dengan keyakinannya maka itu disebut kebebasan beragama," papar dia seperti dikutip onislam.net, Kamis (7/6).

Komedian Belgia, Ramzi Zerqane, mengatakan kebijakan ini merupakan yang terbodoh. "Yang dapat saya lakukan dengan kebijakan itu adalah memberikan 2.000 euro kepada Filip Dewinter (politikus sayap kanan Belgia)," katanya.

Seperti diberitakan, pemerintah Belgia memberlakukan aturan yang melarang muslimah mengenakan jilbab atau burqa. Bagi muslimah yang ketahuan mengenakan jilbab atau burqa akan dikenakan denda sebesar 250 euro. Semenjak diberlakukan aturan itu, sejumlah muslimah dikabarkan terpaksa membayar denda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement