REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Empat tentara Prancis terbunuh dalam serangan bom bunuh diri dan lima lainnya terluka di Kapisa, bagian timur Afghanistan, Sabtu (9/6). Dalam pernyataan resminya, Prancis mengatakan tentara yang terluka sudah dievakuasi, tiga diantaranya mengalami luka serius.
“Saya turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Hari ini Prancis berduka,” ujar Presiden Prancis, Francois Hollande, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (9/6).
Tentara Prancis terbunuh dalam serangan bunuh diri yang ditujukan pada pimpinan pasukan NATO di Afghanistan. Tentara Prancis memiliki jumlah kelima terbesar dalam pasukan NATO yang ditempatkan di Afghanistan. Hampir 3500 tentara berada di Kapisa.
Kepada para wartawan, Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Untuk menghormati keberanian dan kesetiaan pasukan Prancis di Afghanistan, Hollande meminta Menteri Pertahanan Prancis, Jean Yves Le Drian untuk memimpin pasukannya di Afghanistan pada Ahad (10/6)